RE: Budidaya Jagung Organik
Saya ingin mengebunkan jagung secara organik. Bagaimana supaya produksinya tetap tinggi?
Sudirman, Mataram, Nusa Tenggara Barat
Tanaman jagung dapat dibudidaya secara organik, bahkan jagung dengan budidaya organik berproduksi tinggi hingga 1,5 kali lipat produksi jagung biasa yang rata-rata 3,5 ton/hektar. Namun budidaya jagung organik tidak boleh hanya mengandalkan pemberian pupuk kandang sapi (rata-rata 1 kg/m2), tapi harus dikombinasikan dengan pemakaian Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) sebanyak 2,5-5 gram/tanaman.
Fungsi mikoriza adalah sebagai penambat nitrogen. Dengan kombinasi itu terlihat perbedaan mencolok pada tanaman seperti ukuran tongkol lebih besar, tanaman setengah kali lebih tinggi, dan daun hijau lebih banyak.
Apa peran mikoriza yang juga memproduksi hormon pertumbuhan auksin dan sitokinin itu? Fungi itu memberi pengaruh besar terhadap peningkatan produksi tanaman karena akan menumpang di akar, terutama di jaringan korteks.
Berikutnya mikoriza akan melepaskan unsur fosfor dari fosfat kompleks yang diperlukan tanaman. Unsur itu di daerah tropis seperti Indonesia sulit diserap tanaman karena terikat dengan unsur lain seperti besi (Fe) dan alumunium (Al) serta membentuk senyawa kompleks. Mikoriza berperan membuka ikatan itu. Tanaman yang kekurangan fosfor tidak dapat tumbuh normal karena metabolismenya terganggu.
Pemanfaatan mikoriza yang dapat mengurangi stres tanaman itu dalam budidaya berdampak ganda. Tanaman subur dan produksi meningkat. Daya tahan penyakit juga naik, terutama yang menyerang melalui akar. Ini tak lepas dari simbiosis fungi mikoriza arbuskular akan meningkatkan jumlah metabolit sekunder penolak patogen seperti fitoalexin dan enzim peroksidase.