RE: Biobriket Dari Eceng Gondok

Saya tertarik mengolah gulma eceng gondok menjadi biobriket. Adakah referensi untuk hal tersebut?

Jamin, Tasikmalaya, Jawa Barat

Jamin Default Asked on 02/01/2017 in Energi.
Tambahkan komentar
1 Jawaban

Eceng gondok Eichhornia crassipes selama ini dikenal sebagai tanaman gulma air. Belakangan tanaman anggota Butomaceae tersebut dimanfaatkan menjadi aneka kerajinan. Manfaat lainnya sebagai biobriket. Eceng gondok dapat menjadi alternatif bahan baku biobriket selain kulit kopi, ampas tebu, tongkol jagung, serta kayu.

Riset Djeni Hendra dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan, Bogor, Jawa Barat, yang tertuang dalam Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH) pada 2011, menguak potensi eceng gondok sebagai biobriket dengan daya bakar mencapai 3.061 kal/gram. Jumlah itu sedikit di bawah batu bara muda, rata-rata mencapai 4.000 kal/gram.

Sebelum menjadi biobriket, eceng gondok tersebut dikeringkan di bawah sinar matahari hingga berkadar air sekitar 5%. Ia lantas dicacah untuk proses karbonisasi eceng pada temperatur 400 derajat Celcius supaya menjadi arang sempurna. Selanjutnya arang tersebut dihancurkan hingga menjadi serbuk dan diayak. Serbuk tersebut kemudian dipadatkan memakai perekat supaya diperoleh biobriket kompak dan padat.

Terkait perekat, ia bisa mempengaruhi nilai kalori, penelitian M Arief Karim dan rekan dari Program Studi Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Palembang yang termaktub dalam Jurnal Reaktor Volume 15 pada 2014 memperlihatkan, persentase perekat sebesar 8% lem kayu dan 10% tepung tapioka memberikan hasil terbaik kalori biobriket eceng gondok hingga mencapai 4.000 kal/gram.

Jamin Default Answered on 02/01/2017.
Tambahkan komentar

Your Answer

Dengan menjawab pertanyaan, Anda setuju dengan privacy policy and terms of service.