Bibit pohon jati rata-rata setinggi 30-50 cm bisa ditanam di lubang tanam yang dipersiapkan di lahan. Lubang tanam berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm. Isi lubang tanam dengan 2-3 kg pupuk kandang, lantas diamkan selama 1 pekan sebelum bibit jati ditanam. Bibit yang sehat selang 2 pekan tampak berdaun hijau segar serta cerah.

Bila lubang tanam tersebut sekaligus menjadi tempat membesarkan jati hingga dewasa, sekitar 1 bulan pascatanam, berikan tanaman pupuk kandang dosis 5 kg yang dicampurkan sekitar 15 gram pupuk TSP. Pemberian pupuk itu merupakan pemupukan awal. Selanjutnya, selang 3 bulan taburkan 100 gram/lubang pupuk Urea.

Pupuk susulan lain, yakni pupuk NPK diberikan saat tanaman jati berumur 6 bulan. Dosisnya sekitar 150 gram pupuk NPK/tanaman. Khusus pupuk NPK, pemberian dilakukan dengan menggali parit di sekitar lubang tanam sedalam 10-12 cm. Taburkan lantas tutup memakai tanah. Siramlah dengan air.

Seluruh perlakuan pemupukan itu diulang setiap 2 tahun. Dengan cara tersebut dapat diperoleh kualitas kayu berkambium tebal dengan serat halus berwarna cokelat terang dan bagian teras berwarna cokelat tua pada saat tanaman menginjak umur 7-8 tahun.