RE: Hama Tikus Berkembang Cepat
Saya memiliki kebun palawija yang selalu terserang hama tikus. Mengapa hama tikus tersebut berkembang cepat dan sulit diberantas? Mohon penjelasannya. Terimakasih
Atika, Magelang, Jawa Tengah
Serangan hama tikus, terutama tikus sawah Rattus argentiventer dan mencit sawah Mus caroli pada pertanaman palawija memang menjadi momok bagi pekebun di tanahair. Belum lagi bila turut hadir tikus wirok Bandicota indica, tikus semak Rattus exulans, dan tikus riul Rattus norvegicus. Hewan-hewan pengerat tersebut akan menggali liang untuk berlindung, lantas berbiak. Mereka juga seringkali membuat terowongan di sepanjang pematang dan tanggul irigasi.
Pertumbuhan populasi yang cepat memang membuat hama tikus sulit dikendalikan. Tikus betina mampu melahirkan 6-8 ekor dengan jarak antarkelahiran 30-45 hari. Bahkan pada musim tanam, seekor betina mampu melahirkan hingga 2-3 kali dengan anak mencapai puluhan ekor. Dalam setahun, sepasang tikus mampu berbiak hingga di atas 1.000 ekor dan betina muda siap kawin pada umur 28-30 hari.
Sejatinya tikus yang lama hidupnya berkisar 8-9 bulan itu populasinya sangat dipengaruhi oleh habitat dan pakan. Sebab itu agar pengendalian dapat terkontrol, penanaman palawija perlu dilakukan serempak bila di area luas. Namun bila tidak, pengendalian pun akan sulit dilakukan mengingat tikus memiliki mobilitas tinggi serta daya adaptasi bagus. Pengendalian secara terpadu mutlak penting. Lakukan secara dini, intensif, dan berkesinambungan dengan memanfaatkan berbagai teknologi pengendalian hama tikus.