RE: Jenis Gulma Dan Cara Penanggulangan

Apa saja jenis gulma yang merugikan tanaman budidaya? Bagaimana cara penanggulangan yang efektif? Terimakasih

Palupi, Tangerang, Provinsi Banten

Palupi Default Asked on 30/12/2016 in Hama dan Penyakit.
Tambahkan komentar
1 Jawaban

Kehadiran gulma memang merugikan tanaman budidaya karena menyebabkan berbagai kondisi seperti kompetisi penyerapan zat hara hingga perebutan ruang untuk memperoleh sinar matahari (khusus pada jenis tanaman budidaya merambat, red).

Sejatinya gulma merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi seiring ritme pertumbuhan tanaman budidaya. Daya tumbuh cepat ditunjang kemampuan regenerasi tinggi membuat gulma sulit diberantas. Gulma sendiri dapat digolongkan menjadi gulma rumput, gulma teki, dan gulma daun lebar. Masing-masing golongan gulma tersebut mempunyai siklus hidup berbeda, mulai dari semusim (seperti babadotan Ageratum conyzoides dan teki Cyperus difformis, red) sampai tahunan (seperti alang-alang Imperata cylindrica yang mencapai 3 tahun, red).

Fakta di lapangan memperlihatkan serangan gulma pada tanaman budidaya tahunan (terutama tanaman buah, red) lebih berdampak besar pada penurunan produktivitas hingga 40%. Berbeda dengan serangan pada tanaman semusim, efek persaingan dengan gulma segera terlihat sehingga penanggulangan lebih cepat. Berbagai riset menunjukkan penurunan produksi akibat gulma seperti pada padi hingga 10%, 13% jagung, 15,7% tebu, 11,9% cokelat, dan 11,8% kacang tanah.

Kehadiran gulma juga kerapkali diikuti serangan hama dan penyakit, sebab gulma menjadi inang. Contoh gulma Lersia hexandra dan Cynodon dactylon yang menjadi tumbuhan inang hama ganjur pada padi. Gulma juga diketahui mempunyai senyawa alelopati, yaitu metabolit sekunder yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman utama. Penelitian pada tanaman sayuran memperlihatkan ekstrak akar dan daun alang-alang berpengaruh nyata terhadap penghamabatan daya tumbuh kecambah biji kedelai dan kacang panjang

Pengendalian gulma paling sederhana dilakukan dengan mekanis, yakni mencabut gulma secara langsung dengan memakai alat seperti sabit, cangkul, atau alat berat pada areal luas. Cara lain dengan menggenangi lahan yang biasanya cocok dilakukan di lahan bertipe tanah tanah pasir dengan porositas baik. Pemakaian mulsa juga lazim dilakukan untuk mencegah gulma. Pun pemakaian herbisida yang seringkali menjadi pilihan pekebun lantaran berefek cepat dan berbiaya murah.

Palupi Default Answered on 30/12/2016.
Tambahkan komentar

Your Answer

Dengan menjawab pertanyaan, Anda setuju dengan privacy policy and terms of service.