RE: Pohon Naungan Pada Budidaya Kapulaga
Apakah pada budidaya kapulaga perlu pohon naungan? Mohon penjelasannya.
Ramlis, Ciamis, Jawa Barat
Syarat mutlak pada budidaya kapulaga Amomum cardamomum supaya berhasil memang perlu pohon naungan. Hal itu terjadi karena kerabat jahe tersebut memerlukan lingkungan dengan kelembapan di atas 70%. Intensitas cahaya matahari yang terlalu kuat bila tanpa pohon naungan berefek pada daun tanaman yang menjadi keriting serta sobek.
Sejumlah tanaman bisa dipilih sebagai pohon naungan seperti sengon, misalnya, yang ditanam dengan jarak tanam 7 m x 7 m. Kapulaga dibudidaya berjarak 2 m x 2 m. Kanopi sengon mampu menjaga kelembapan lingkungan budidaya kapulaga. Perlu diingat, pohon naungan jangan ditanam rapat agar tidak menghambat pertumbuhan dan produksi kapulaga.
Selain sengon, tanaman lain yang cocok sebagai pohon penaung adalah jabon, kelapa, lamtoro, nangka, pisang, bahkan kopi serta cokelat alias kakao. Tanaman sebagai naungan tersebut biasanya ditanam lebih awal berjarak 4-6 bulan. Bila ditanam berbarengan dengan kapulaga, pilih pohon naungan berkarakteristik cepat tumbuh seperti sengon serta jabon.
Penelitian mengenai efek pohon naungan oleh Dr Ir Prasetyo MS dari Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, memperlihatkan produksi kapulaga di bawah naungan 70% memberikan hasil terbaik, terutama produktivitas yang meningkat 20-30%.
Pada riset itu, kapulaga dibudidaya di lahan 1 ha dengan pohon naungan sengon. Naungan diatur sebesar 35%, 70%, serta tanpa naungan. Varietas yang ditanam adalah kapulaga lokal berumur 4 bulan dengan dosis pemupukan sama, yaitu 100 kg/ha Urea dan 200 kg/ha TSP.
Pada naungan pohon sengon 70% itu dijumpai ukuran daun kapulaga menjadi lebih lebar yang dapat meningkatkan hasil fotosintesis daun sehingga energi serta nutrisi lebih banyak. Penelitian itu juga memperlihatkan naungan 70% membuat pertumbuhan vegetatif tanaman lebih bagus, berbunga lebih cepat, serta berproduksi lebih tinggi.