Beternak Lele Sangkuriang
Saya tertarik mengembangkan lele sangkuriang. Apa keunggulan lele sangkuriang?
Made Wirawan, Denpasar, Bali
Lele sangkuriang merupakan hasil riset Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, Jawa Barat. Lele berkulit kelabu itu diperoleh dari silangan jantan dumbo generasi ke-6 (F6) dari Majalaya, Jawa Barat, dengan induk betina generasi ke-2 (F2). Jantan F6 dipilih berbobot 0,5-0,75 kg dengan panjang 30-35 cm. Betina F2 bobotnya 0,7-1 kg sepanjang 25-30 cm. Hasil anakan jantan kemudian diseleksi dan dikawinkan kembali dengan betina F2.
Pada lele sangkuriang, sifat genetik tetuanya, lele dumbo diperbaiki. Fekunditas misalnya, setelah diperbaiki lahir lele sangkuriang yang mencapai 60.000-80.000 telur/kg bobot induk; lele dumbo 30.000-50.000. Itu artinya jumlah produksi bibit sangkuriang dua kali lipat. Kelangsungan hidup larva juga meningkat 90-95%; lele dumbo 50-60%. Keunggulan lain, lele sangkuriang memiliki FCR 0,8. Artinya untuk menghasilkan 1 kg daging dibutuhkan 0,8 kg pakan. Bandingkan dengan FCR dumbo yang lebih dari 1.
Lele sangkuriang tahan serangan bakteri Trichodina sp, Aeromonas hydrophilla, dan Ichthyopthirius sp. Penyakit-penyakit itu ditakuti peternak karena membuat kulit lele melepuh. Bila sanitasi lingkungan diperhatikan, dijamin penyakit-penyakit itu sulit mewabah. Dengan segala kelebihan itu lele sangkuriang direkomendasikan untuk diusahakan secara komersil.