Beternak Semut Rangrang Di Pohon
Saya ingin memelihara semut rangrang untuk memproduksi kroto di pohon. Bagaimana caranya?
Ikhsan, Solo, Jawa Tengah
Semut rangrang mudah dijumpai di aneka pohon buah di pekarangan seperti jambu air, alpukat, nangka, mangga, serta rambutan. Pohon-pohon tersebut memiliki karakteristik yang disukai semut rangrang, yakni berdaun agak lebar, tidak bergetah, dan memiliki tajuk agak rapat.
Secara alami, semut rangrang akan membikin sarang dengan memanfaatkan daun. Agar jumlah populasi semut bertambah dengan indikator terjadi penambahan jumlah sarang, maka perlu tercukupi sumber pakan dan lingkungan sesuai.
Selain semut akan mencari pakan sendiri di pohon, perlu pakan tambahan lain berupa ikan rucah atau ulat hongkong. Pakan tersebut ditaruh di wadah dan diikatkan di batang pohon. Pemberian air gula tidak terlalu berguna karena secara alami semut akan mencari sendiri sumber gula di pohon.
Lingkungan yang diinginkan semut rangrang agar tidak pindah memang perlu diatur. Semut rangrang menyukai suhu dan kelembapan yang menciptakan kondisi hangat dengan sirkulasi udara lancar. Idealnya suhu berkisar 28-30 derajat Celcius dengan kelembapan 60-65%. Bila sudah nyaman, semut rangrang akan tinggal lebih lama. Pastikan pula pohon yang ditinggali semut rangrang disemprotkan air tipis-tipis pada daun saban 2-3 hari sebagai sumber air bagi semut.
Ada 2 tipe letak sarang yang dapat dijumpai saat semut rangrang dipelihara di pohon. Pada musim kemarau, semut akan bersarang di tajuk lebih dalam untuk mengurangi intensitas paparan sinar matahari. Sebaliknya, pada musim hujan, semut-semut tersebut akan membuat sarang di tepi tajuk untuk menghindari kondisi lembap yang terlalu tinggi.