Memahami Agroklimat Tanaman Mangga

Saya menanam sejumlah tanaman mangga jenis arumanis di kebun. Mengapa citarasanya tidak sebagus jenis serupa yang ditanam di Situbondo (Jawa Timur)? Apakah agroklimat berpengaruh sehingga itu bisa terjadi? Mohon penjelasannya.

Anwar Ikrar, Jonggol, Kabupaten Bogor

Ikrar Default Asked on 07/05/2018 in Tanaman Buah.
Tambahkan komentar
  • 1 Answer(s)

    Bila menilik sentra-sentra penanaman tanaman mangga, antara lain di Indramayu (Jawa Barat), Situbondo dan Pasuruan (Jawa Timur), terdapat kesamaan agroklimat sehingga citarasa lezat melekat pada buah-buah mangga asal daerah itu. Daerah tersebut merupakan daerah panas sedikit berawan dan memperoleh sinar matahari penuh hingga 8-10 jam/hari.

    Sebab itu dari pengalaman sejumlah pekebun, bila menanam mangga, terutama jenis lokal di luar syarat ideal agroklimat yang disebutkan, produktivitas tanaman cenderung menurun dan citarasa serta penampilan buah tidak sebaik mangga di daerah sentra.

    Maka dari itu, solusi penanaman anggota famili Anacardiaceae yang memungkinkan adalah menanam jenis mangga introduksi yang terbukti lebih adaptif di berbagai tipe agroklimat di tanahair seperti jenis mangga nam dok mai, irwin, serta chokanan dari Thailand.

    Keunggulan lain meski berbeda agroklimat, produktivitas mangga-mangga tersebut nyaris seragam. Bahkan mangga introduksi itu genjah alias cepat berbuah dengan masa panen bisa diatur. Perawatan mangga introduksi yang rata-rata berkulit tebal itu juga tergolong mudah. Mereka juga tahan serangan lalat buah yang menjadi momok pekebun.

    Ikrar Default Answered on 07/05/2018.
    Tambahkan komentar

    Your Answer

    Dengan menjawab pertanyaan, Anda setuju dengan privacy policy and terms of service.