Pakan Untuk Iguana

Reptil seperti iguana yang saat ini mulai naik daun menjadi satwa klangenan membutuhkan serangga sebagai sumber pakan. Serangga yang dapat diberikan antara lain jangkrik, ulat hongkong serta ulat jerman. Seluruh serangga tersebut mudah diperoleh oleh pehobi.

Iguana berumur 2-4 bulan dapat diberikan pakan 2-3 jangkrik dan 4-5 ulat hongkong atau ulat jerman setiap hari. Selepas umur 4 bulan, dosis pakan meningkat menjadi 4-5 jangkrik serta 6-7 ulat hongkong atau jerman.

Pakan serangga tersebut sesungguhnya menjadi sumber protein. Sebab itu jumlahnya tidak perlu terlalu banyak. Sumber pakan lain berupa karbohidrat dan serat adalah bayam atau kangkung serta tomat. Yang disebut terakhir berlimpah vitamin C yang dapat menjaga sistem kekebalan tubuh iguana agar tidak mudah terserang penyakit. Pemberian vitamin lain seperti vitamin B kompleks dapat dilakukan saban bulan. Dosisnya 2 butir yang dihaluskan terlebih dahulu, lantas dicampurkan pada pakan.

Yang perlu diperhatikan pehobi, kondisi alas kandang iguana sebaiknya memakai alas koran supaya mudah membersihkan kotoran. Pemakaian serbuk kayu yang kerapkali dilakukan, tidak disarankan karena ditakutkan dapat tertelan oleh iguana yang akan berulang-ulang menjulurkan lidah untuk menstabilkan suhu tubuhnya.

Kandang juga perlu dilengkapi potongan kayu yang dibuat mirip percabangan ranting pohon untuk iguana memanjat serta menggosokkan punggungnya tatkala melakukan proses moulting alias pergantian kulit. Pakan yang disebutkan di atas juga mempercepat proses moulting yang berlangsung bertahap, tidak sekaligus.

Proses moulting diawali dari kepala hingga berakhir di ekor dan kaki. Saat proses pergantian kulit itu, pehobi disarankan menambahkan asupan kalsium pada pakan untuk mempercepat pertumbuhan kulit baru, selain penjemuran. Khusus penjemuran, dilakukan di lokasi yang telah diberi shading net 50-60%.