Teknik Sambung Pohon Alpukat
Bagaimana cara melakukan teknik top working pada pohon alpukat?
Kristanto, Karanganyar, Solo
Sekitar 75% pohon alpukat yang tumbuh di Indonesia berasal dari biji. Sebab itu secara komersial banyak pohon alpukat yang bermutu rendah karena produksi buah bervariasi dari ukuran, bentuk, dan rasa.
Melalui teknik sambung atau top working dapat menghasilkan alpukat komersial dengan ukuran buah seragam dan bermutu tinggi. Teknik penyambungan itu dilakukan dengan memasangkan bibit batang bawah dengan bibit batang atas.
Pada teknik sambung, bibit batang bawah berupa pohon dewasa dengan perakaran kuat dan batang pokoknya berdiameter 5-30 cm. Bibit batang atas dapat dipilih dari jenis unggul berproduksi tinggi rata-rata 50 kg per pohon seperti varietas alpukat hijau panjang. Hasil penyambungan mulai berproduksi 2-3 tahun.
Teknik sambung dapat dilakukan dengan dua cara, yakni sambung kulit (bark grafting) dan sambung celah (cleft grafting). Berikut caranya:
Sambung kulit
Sambung kulit dilakukan pada pohon alpukat yang kulit batangnya mudah dikelupas dan umur pohon belum tua.
1. Pohon alpukat berdiameter 5-30 cm dipotong setinggi 60-75 cm dari permukaan tanah.
2. Pada bekas potongan lakukan sayatan kulit ke bawah sepanjang 5-7 cm.
3. Entres varietas terpilih dipotong sepanjang 10 cm. Kedua sisi pangkalnya dibentuk runcing.
4. Entres disambung pada pohon dengan membuka sayatan kulit, lantas sisipkan ke dalam. Entres dibuat sebanyak tiga buah. Setiap entres tersambung diperkuat dengan mengikatnya memakai tali rafia. Bagian batang yang terbuka ditutup lilin atau parafin.
5. Agar tidak terkena hujan dan sinar matahari langsung, pohon disungkup kertas semen atau plastik. Sirkulasi udara dalam sungkup dijaga dengan membuat lubang pada kedua sisinya.
Sambung celah
Sambung celah digunakan untuk pohon alpukat berbatang besar, berumur tua, dan kulit batang susah dikelupas.
1. Pohon alpukat dipotong batangnya setinggi 60-70 cm dari permukaan tanah.
2. Pada bekas potongan dibuat celah sepanjang 3 cm.
3. Entres varietas terpilih dipotong sepanjang 10 cm, bagian sisi pangkal dibentuk runcing dengan ukuran sesuai celah batang.
4. Entres disambungkan pada pohon dengan cara menyisipkan dalam celah. Ikat dengan tali rafia untuk memperkuat sambungan. Bagian batang yang terbuka ditutup lilin.
5. Agar tidak terkena hujan atau sinar matahari secara langsung, pohon disungkup kertas semen dan plastik. Sirkulasi udara dalam ruangan sungkup dijaga dengan pembuatan lubang pada kedua sisinya.