RE: Memilih Anggrek Dendrobium Remaja
Bagaimana cara memilih anggrek dendrobium remaja? Terimakasih.
Tutsetyati, Semarang, Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang perlu dicermati saat memilih anggrek dendrobium remaja. Pertama lakukan pengecekan secara fisik untuk melihat kesehatan tanaman. Secara keseluruhan tanaman harus tampak sehat. Jarak antarbuku pendek, kira-kira 6-10 cm. Dengan demikian sosok tanaman terlihat kokoh. Daun hijau cerah, sehat, tebal, dan tanpa bercak. Daun hijau tua kemungkinan tanda tanaman kekurangan fosfor. Daun kuning atau berbercak dapat disebabkan tanaman kekurangan kalium.
Kedua, pilihlah tanaman remaja yang berdaun besar. Daun-daun itu harus datar. Sebab bila daun merunduk, tanda tanaman terlalu banyak diberi pupuk dengan kandungan nitrogen tinggi. Pilihlah bulb yang sehat, gemuk, dan mempunyai akar tunas baru. Hindari memilih bulb kurus dan tua. Jumlah bulb dan tunas sekitar 3 batang. Sebuah bulb berumur 3 bulan akan memunculkan bulb 3 bulan kemudian, demikian seterusnya. Selain itu, akar, batang, dan daun terlihat subur dan bersih.
Ketiga, tanyakan silsilah anggrek tersebut saat membeli. Penjual anggrek berpengalaman biasanya mengerti silsilah tanamannya sehingga mampu menjelaskan asal-usul anggrek dendrobium itu. Pengetahuan itu perlu untuk memperkirakan warna bunga yang kelak muncul.
Yang terakhir, perhatikan posisi tanaman di pot. Anggrek dendrobium merupakan anggrek simpodial yang memiliki banyak batang. Bunga akan keluar dari ujung batang. Pilih anggrek dendrobium yang posisinya tidak tepat di tengah pot, tetapi agak ke pinggir (asentris). Dengan posisi itu tanaman dapat leluasa mengeluarkan beberapa tunas lain sebelum menyentuh bibir pot di seberangnya.
Pot anggrek dendrobium terbaik terbuat dari bahan tanah liat sebab ia mampu menjaga kelembapan media tanam. Hindarkan membeli anggrek dendrobium dalam pot plastik. Perhatikan pula media tanam yang dipakai. Yang terbaik adalah arang kayu. Pilih tanaman remaja dengan arang kayu yang masih sedikit atau sama sekali tidak ditumbuhi lumut. Ini pertanda bahwa media itu baru diganti atau dipakai.
Arang kayu yang terlalu lama dipakai biasanya terlihat rapuh dan memiliki pH asam. Ia juga banyak mengandung air. Bila lingkungan lembap, arang akan disesaki oleh lumut yang akan menganggu sirkulasi udara dalam media. Daya tahan arang paling lama 2 tahun dan setelah itu perlu diganti baru.