RE: Pengawetan Pakan Domba Dan Kambing

Apakah pakan hijauan seperti rumput untuk kambing dan domba dan kambing dapat diawetkan untuk disimpan dalam waktu lama? Mohon penjelasannya. Terimakasih.

Firmansyah, Kendari, Sulawesi Tenggara

Firmansyah Default Asked on 20/12/2014 in Ruminansia.
Tambahkan komentar
1 Jawaban

Ketersediaan pakan hijauan berpengaruh besar kepada peternak. Di saat musim hujan, ketersediaan pakan hijauan seperti rumput melimpah. Namun, sebaliknya ketika musim kemarau, pakan hijauan sulit diperoleh. Sebab itu tatkala jumlah pakan hijauan melimpah lakukan pengawetan sebagai cadangan pakan ternak di saat musim kemarau.

Pengawetan pakan hijauan dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni pengeringan dengan sinar matahari (hay) dan fermentasi (silase). Pada pengeringan dengan sinar matahari bahan pakan hijauan harus mempunyai kadar air kurang dari 10% agar tidak terkontaminasi mikrob merugikan. Prosesnya sederhana. Bahan pakan hijauan seperti rumput dicacah sepanjang 5 cm, kemudian dijemur di bawah terik sinar matahari. Agar nilai gizi tidak rusak, setiapĀ  penjemuran bahan pakan hijauan dibolak-balik agar seluruh bahan kering merata.

Berbeda dengan fermentasi (silase), bahan pakan seperti limbah sayuran tetap dipertahankan utuh, tetapi pH selama penyimpanan diturunkan. Bahan pakan itu diolah dengan menambahkan dedak, probiotik, dan tetes tebu atau molases. Setelah tercampur merata, bahan itu disimpan di ruang khusus yang kedap udara. Selan sebulan setelah fermentasi, pakan siap dipakai.

Berikut cara fermentasi (silase):

1. Bahan pakan seperti limbah sayuran dan hijauan lain dicacah sepanjang 3-5 cm, lantas dimasukkan ke dalam mesin giling bersama dedak. Giling hingga seluruh bahan tercampur merata dan homogen.

2. Berikan probiotik serta tambahkan molases untuk sumber makanan mikrob probiotik.

3. Seluruh bahan kemudian dimasukkan ke dalam drum secara bertahap. Padatkan bahan dengan menginjak setiap 30 cm, lalu tambahkan lagi bahan. Setelah penuh, tutup drum hingga sangat rapat. Total volume kepadatan 650 kg harus dapat mengisi drum ukuran 1 meter.

4. Biarkan drum di tempat teduh. Setiap pekan, buka drum supaya panas hasil fermentasi keluar. Suhu fermentasi dipertahankan 40-50 derajat Celcius.

5. Bahan siap dikonsumsi kambing dan domba setelah 4 minggu kemudian. Apabila proses fermentasi berjalan sempurna, hasilnya tidak dijumpai cendawan dan bau asam. Setiap kali diambil, pastikan dipakai drum harus segera ditutup.

Admin Editor Answered on 20/12/2014.
Tambahkan komentar

Your Answer

Dengan menjawab pertanyaan, Anda setuju dengan privacy policy and terms of service.