RE: Ekspor Sarang Walet

Saya tertarik untuk meneliti perdagangan walet, terutama ekspor sarang walet sebagai bahan skripsi. Beberapa tahun lalu terjadi pelarangan ekspor sarang walet dari Indonesia ke Tiongkok. Bisakah bebeja.com memberikan penjelasan terkait hal itu serta rekomendasi ahli walet yang dapat menjelaskan perdagangan walet, terutama ekspor sarang walet? Terimakasih atas bantuannya.

Syam, Malang, Jawa Timur

Syam Default Asked on 04/02/2017 in Agribisnis.
Tambahkan komentar
1 Jawaban

Sarang walet merupakan komoditas ekspor yang cukup menjanjikan. Sejak lama sarang walet yang dipanen di tanahair di ekspor ke Tiongkok melalui Hongkong, secara ilegal maupun legal. Pada 2009-2010 memang terjadi pelarangan terhadap sarang walet dari Indonesia oleh pemerintah Tiongkok karena ditenggarai sarang walet ekspor itu mengandung nitrit di atas ambang batas sehingga berbahaya bagi kesehatan. Sejatinya nitrit merupakan produk dari penguraian amonia dari kotoran walet.

Upaya membuka kembali ekspor sarang walet sudah dilakukan dengan melakukan mediasi, termasuk pertemuan antara pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tiongkok beserta Asosiasi Peternak dan Pedagang Sarang Walet Indonesia (APPSWI) pada 2015 dengan berbagai pihak pengambil kebijakan di Tiongkok seperti CAIC (Chinese Academy of Inspection and Quarantine) serta CNCA (Certification and Accreditation Administration of the People’s Republic of China).

Pertemuan itu membuahkan hasil dengan mulai terbukannya kembali izin penerimaan sarang walet dari Indonesia. Satu-dua perusahaan legal yang memiliki izin ekspor sarang walet sudah bisa mengirimkan sarang walet ke Tiongkok. Pengawasan terhadap sarang walet ekspor itu memang ketat. Intinya pemerintah Tiongkok benar-benar mengawasi produk itu supaya aman dikonsumsi.

Wujud dari pengawasan tersebut antara lain perlunya detil keterangan sarang walet, mulai dari lokasi rumah walet, waktu pemanenan, proses pascapanen hingga cara pengiriman. Kadar nitrit (NO2) harus di bawah 30 ppm. Untuk mengetahui perdagangan ekspor sarang walet, Anda dapat menghubungi Dr Dipl-Biol Boedi Mranata, ketua Asosiasi Peternak dan Pedagang Sarang Walet Indonesia (APPSWI) di Jakarta.

Syam Default Answered on 04/02/2017.
Tambahkan komentar

Your Answer

Dengan menjawab pertanyaan, Anda setuju dengan privacy policy and terms of service.