RE: Malaria Dan Kulit Batang Cempedak
Saya menderita penyakit malaria pascabekerja di pedalaman Kalimantan Barat pada 2010. Setiap 1-2 bulan penyakit itu kambuh. Saya memperoleh informasi bila kulit batang cempedak bisa mengatasi penyakit malaria. Mohon penjelasannya. Terimakasih
Usman, Tanjungkarang, Lampung
Penyakit malaria umumnya mempunyai gejala khas seperti meriang alias panas dingin, menggigil, serta demam berkepanjangan. Selain parasit Plasmodium falciparum yang dibawa oleh nyamuk Anopheles, pemicunya lain adalah parasit Plasmodium vivax, P. malariae, dan P. ovale.
Sel darah merah terpapar parasit malaria biasanya pecah dan racun yang dikeluarkan parasit tersebut yang menyebabkan gejala menggigil. Kerusakan sel darah merah akibat penyakit malaria dalam jangka panjang dapat berpengaruh terhadap kondisi hati serta limpa.
Kulit batang cempedak Artocarpus champeden memang bisa menjinakkan parasit penyebab penyakit malaria seperti Plasmodium falcifarum. Riset khasiat kulit batang cempedak itu sudah dilakukan oleh Dr Aty Widyawaruyanti dari Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga di Surabaya, Jawa Timur.
Parasit menjadi jinak berkat sejumlah senyawa kimia di kulit batang cempedak. Senyawa artocarpone A dan B yang dijumpai pada penelitian, misalnya mampu mendongkrak sistem imunitas tubuh sehingga membuat parasit sulit “beraktivitas”.
Demikian pula kehadiran senyawa flavonoid yang berperan sebagai antiparasit. Kemampuan kulit batang cempedak dalam mengatasi penyakit malaria bahkan lebih baik ketimbang pemakaian kloroquin sebagai obat malaria yang mulai resisten. Cara konsumsi dilakukan dengan merebus kulit batang cempedak yang bercitarasa pahit.