RE: Budidaya Kerapu Tikus Di Tambak

Apakah kerapu tikus dapat dibudidayakan di tambak di pesisir pantai?

Cahyono, Situbondo, Jawa Timur

Ibnu Default Asked on 26/12/2014 in Ikan Konsumsi.
Tambahkan komentar
1 Jawaban

Pembesaran kerapu tikus Chromileptis altivelis di tambak sudah dirintis Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) di Jepara, Jawa Tengah sejak 1994. Hasilnya kerapu tikus memang dapat dibudidayakan di tambak, bahkan kerapu-kerapu itu adaptif di kadar salinitas air tambak sampai 5 ppt. Di habitat aslinya salinitas berkisar 30-35 ppt.

Sejatinya budidaya kerapu di tambak menguntungkan peternak. Peternak tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membuat karamba jaring apung (KJA), perahu motor, dan sarana penunjang lain budidaya di KJA.

Budidaya kerapu di tambak meliputi 3 fase, yakni pendederan, pembesaran awal, dan pembesaran akhir. Pendederan dilakukan dengan membesarkan benih 4-6 gram menjadi gelondongan 20-30 gram. Pemeliharaan gelondongan hingga ukuran 50-70 gram merupakan fase pembesaran awal. Pembesaran akhir dilakukan dari ukuran 70 gram hingga siap panen pada bobot 400-500 gram/ekor.

Setiap fase dilakukan dengan memindahkan setiap kerapu-kerapu itu ke tambak berbeda. Namun bila kondisi tidak memungkinkan dalam satu tambak dapat dilakukan 3 fase tersebut dengan memberikan sekat pada tambak. Tambak juga mesti dilengkapi tandon air untuk menjamin kualitas air kolam saat penggantian air serta penambahan air tambak yang menguap.

Saat penyekatan petak tambak gunakan jaring bermata 0,5-1 inci. Luas setiap fase berbeda, fase pendederan 300-400 m2, 700-1.000 m2 untuk pembesaran awal, dan minimal 1.500 m2 saat kerapu memasuki tahap pembesaran akhir.

Yang paling penting diingat saat memulai budidaya kerapu di tambak adalah adaptasi benih. Hindari penebaran tergesa-gesa penyebab kematian. Benih dari pembenihan dimasukkan dalam bak penampungan terlebih dahulu kepadatan 200 ekor/m2 selama 10-15 hari. Secara bertahap salinitas diturunkan disesuaikan dengan salinitas tambak. Caranya kurangi air laut dalam bak dan tambahkan air tawar.

Adaptasi juga sekaligus membiasakan kerapu memakan jenis pakan tertentu. Jika kelak pakan pada pembesaran berupa pelet, maka sedikit demi sedikit diberi pelet. Sebaliknya jika ingin memberikan pakan segar atau ikan rucah, biasakan memberi pakan tersebut. Pemberian pakan tidak boleh sekaligus, melainkan sedikit demi sedikit sampai kenyang dengan frekuensi 2-3 kali sehari.

Admin Editor Answered on 26/12/2014.
Tambahkan komentar

Your Answer

Dengan menjawab pertanyaan, Anda setuju dengan privacy policy and terms of service.