RE: Pembibitan Udang Galah

Saya peternak yang membibitkan udang galah. Mengapa tingkat kelulusan bibit udang galah rendah?

Sutejo, Jawa Timur

Ibnu Default Asked on 25/11/2014 in Ikan Konsumsi.
Tambahkan komentar
1 Jawaban

Rendahnya tingkat kelulusan hidup pada pembibitan udang galah dipengaruhi banyak faktor seperti pemilihan induk, cara budidaya, pakan, kualitas air, dan sifat udang yang kanibal. Untuk mendapatkan larva unggul perlu dipilih induk jantan berbobot di atas 50 gram dan betina 40 gram. Umur keduanya berkisar 10-15 bulan. Sudah begitu tubuh jantan dan betina harus mulus tanpa lumut. Karapas induk yang ditumbuhi lumut akan membuat udang kurus sehingga jumlah telur sedikit.

Di bak pemijahan perbandingan jantan dan betina, 1:5. Kecocokan menjadi penting karena pasangan yang tidak cocok akan saling berkelahi yang dapat membuat betina mati. Setelah memijah, betina menggendong telur selama 21 hari. Saat telur berubah warna dari kuning ke jingga, cokelat, sampai abu-abu, pindahkan betina ke bak berisi air bersalinitas 8-10 ppm. Berselang 2 hari telur yang menempel di tubuh lepas. Induk betina segera betina dikembalikan ke kolam. Larva dipindah ke bak pembenihan dengan salinitas 12 ppm.

Larva udang galah hidup nyaman pada suhu 28-30 derajat Celcius sehingga perubahan suhu lebih dari 2 derajat Celcius membuat larva stres. Selain itu, pakan penting untuk meningkatkan bobot larva. Larva berumur 4-5 hari cukup mengonsumsi artemia. Namun, setelah 6 hari berikan pakan buatan dengan kadar protein 40%.

Sisa pakan dan kotoran tak boleh dibiarkan mengendap di bak. Bila itu terjadi akan muncul amonia yang menyebabkan oksigen terlarut berkurang. Untuk mengatasi hal itu ganti air sebanyak 25% setelah 4-5 hari dari sejak larva pertama kali dipindah. Selanjutnya pergantian 25% air dilakukan 3 hari sekali dan seminggu terakhir sebelum dipindahkan ke bak pendederan setiap sekali 2 hari.

Hal lain yang perlu dicermati adalah penurunan kualitas air dapat membuat bakteri patogen seperti Vibrio sp mudah berkembangbiak. Bakteri itu yang membuat kelangsungan hidup larva maksimal 20%. Sebab itu pada sistem resirkulasi sebelum melewati filter karang dan kapur, air perlu disinari lampu ultraviolet (UV) berkekuatan 30 watt terlebih dahulu. Proses itu dilakukan selama 2 jam setiap 2 hari saat masa pemeliharaan 30-40 hari. Dengan cara itu kelangsungan hidup larva dapat meningkat hingga 50%.

Admin Editor Answered on 29/11/2014.
Tambahkan komentar

Your Answer

Dengan menjawab pertanyaan, Anda setuju dengan privacy policy and terms of service.