Paklobutrazol merupakan produk kimia yang belakangan sering dipakai untuk merangsang pembungaan pada aneka komoditas buah seperti mangga, lengkeng, dan durian. Pemakaian paklobutrazol yang tergolong kimiawi akan memicu tanaman berbunga lebih awal daripada waktu semestinya.

Sifat kerja paklobutrazol adalah dengan menghambat pertumbuhan atau growth retardant yang berujung menekan biosintesis giberelin sehingga menurunkan pertumbuhan vegetatif serta mendorong pertumbuhan generatif tanaman (berbunga dan berbuah).

Supaya aplikasi paklobutrazol sukses tetap menuntut kondisi tanaman prima. Hal itu dilakukan dengan mencukupi kebutuhan nutrisi melalui pemberian pupuk sesuai fase pertumbuhan tanaman. Perlakuan itu sudah dilaksanakan pascapanen musim sebelumnya.

Usai panen, misalnya lakukan pemangkasan ranting dan tunas air. Setelah itu lakukan pemupukan rutin seperti memberikan 3-4 kg pupuk NPK 15:15:15 atau NPK 16:16:16 pada setiap pohon. Aplikasi paklobutrazol dosis 25% dilakukan dengan menghitung mundur 4 bulan sebelum panen normal. Aplikasi dilakukan dengan menyemprotkan paklobutrazol pada permukaan bawah daun.

Kombinasikan pula dengan pemberian pupuk KNO3 yang disemprotkan pada daun setiap 20 hari supaya supaya kualitas buah meningkat. Umumnya aplikasi paklobutrazol akan memajukan masa panen 10-16 hari. Meski demikian pemakaian paklobutrazol harus dilakukan bijaksana. Aplikasinya tidak boleh dilakukan setiap tahun karena menyebabkan tanaman rusak. Apalagi residu paklobutrazol masih ada di tanaman selama dua tahun. Sebab itu sebaiknya waktu aplikasi berikutnya berjeda 2 tahun.