Prospek Ekspor Buah Nanas

Saya tertarik mengembangkan buah nanas. Bagaimana prospek pasar ekspor buah nanas? Terimakasih

Maris, Kendari, Sulawesi Tenggara

maris Default Asked on 10/01/2015 in Tanaman Buah.
Tambahkan komentar
  • 1 Answer(s)

    Sampai 1990-an, buah nanas merupakan komoditas yang belum banyak dilirik investor di tanahair. Padahal, kebutuhan pasar mancanegara untuk nanas segar saat itu mencapai 600.000 ton/tahun. Negara Uni Eropa menjadi pasar utama dengan kebutuhan mencapai 300.000 ton, berikutnya Amerika Serikat (110.000 ton) dan Jepang (120-140 ton).

    Kebutuhan saat itu belum menengok permintaan anggota keluarga Bromeliaceae itu untuk dikalengkan dan jus yang mencapai 10-juta ton/tahun. Produsen utama nanas adalah dunia adalah Thailand, Filipina, Hawaii, Pantaigading, Kenya, Afrika Selatan, Brazil, Taiwan, Australia, India, dan Indonesia. Thailand memasok 50% kebutuhan nanas kaleng dunia. Filipina bahkan memasok 95% kebutuhan nanas di Jepang.

    Saat ini Indonesia sudah mampu menggeser para pesaing terutama yang berasal dari negara Asia. Berdasarkan data Indonesian Trade Promotion Center, Indonesia kini tercatat sebagai negara pengekspor nanas terbesar dunia dengan nilai ekspor mencapai 139-juta dolar Amerika Serikat. Negara tujuan ekspor nanas tersebut antara lain Amerika Serikat, Uni Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Latin. Salah satu eksportir terbesar di tanahair adalah Great Giant Pineapple di Lampung yang mencatatkan diri sebagai eksportir koktail terbesar nomor 3 di dunia dengan investasi mencapai Rp1,4-triliun.

    Gambaran lain besarnya ekspor nanas tanahair terlihat dari total nilai ekspor nanas ke Italia pada 2012 yang mencapai 0,89-juta dolar Amerika Serikat. Italia merupakan negara terbesar nomor 3 selain Inggris dan Jerman di Uni Eropa yang mengimpor nanas. Berdasarkan catatan biro statistik Italia, ISTAT, Pada 2011, Indonesia mengekspor nanas senilai 0,41-juta dolar. Meski nilai ekspor sempat menurun pada 2012 sebesar 0,39-juta dolar Amerika Serikat, pada 2013, nilai ekspor kembali meningkat menjadi 0,89-juta dolar Amerika Serikat.

    Padahal pada 2013 Thailand justru mengalami penurunan nilai ekspor sebesar 39,84% dari semula 1,61-juta dolar Amerika Serikat menjadi 0,97-juta dolar Amerika Serikat. Demikian pula Kenya menurun secara signifikan sebesar 43% dari semula 0,62-juta dolar Amerika Serikat menjadi 0,19-juta dolar Amerika Serikat. Negara pesaing seperti Filipina bahkan mengalami penurunan hingga 90%. Perfoma ekspor Indonesia yang baik itu memperlihatkan produk nanas dari Indonesia sangat disukai pasar Eropa.

    Admin Editor Answered on 10/01/2015.
    Tambahkan komentar

    Your Answer

    Dengan menjawab pertanyaan, Anda setuju dengan privacy policy and terms of service.