Pemakaian herbal pada infused water yang dikombinasi buah dapat dilakukan, bahkan bisa membuat umur simpan infused water tersebut lebih lama hingga 3-4 hari. Contoh cengkih dan kayu manis. Kedua herbal itu selain bercitarasa khas juga memiliki sifat sebagai pengawet alami yang membuat masa simpan infused water panjang.

Herbal lain yang sering dipadukan dalam infused water selain cengkih dan kayumanis antara lain jahe, kemangi, daun mint, teh hijau, bahkan vanili. Berikut beberapa kombinasi yang bisa dicoba.

1. Kiwi, stroberi, dan kayumanis. Kombinasi ini bermanfaat menjaga kesehatan jantung, menguatkan sistem imunitas tubuh, mengontrol kadar gula darah, dan memperlancar pencernaan.

2. Daun mint, teh hijau, dan jeruk nipis. Kombinasi ini bisa membantu meluruhkan lemak, meredakan sakit kepala, mengatasi susah buang air besar, dan menjaga organ kesehatan pernapasan.

3. Mentimun, jeruk nipis, dan jahe atau cengkih. Kombinasi ini dapat mengatasi kembung, mengontrol nafsu makan, dan menjaga kesehatan organ pencernaan.

Sejatinya infused water merupakan air rendaman buah yang dapat diminum langsung untuk segera diperoleh khasiatnya. Tren infused water muncul sejak 2000-2001 di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, serta geliatnya di tanahair dirasakan mulai 2011-2012.

Pada infused water buah yang dipakai terlebih dahulu diiris lantas direndam dalam air yang sudah dipersiapkan selama 2-3 jam. Vitamin larut air dari buah itu yang berkhasiat karena cepat diserap tubuh.  Penyerapan vitamin tersebut jauh lebih baik ketimbang konsumsi buah segar yang perlu waktu untuk diserap tubuh karena harus melalui serangkaian proses metabolisme pada organ pencernaan.

Konsumsi infused water buah sebaiknya tidak lebih dari 2 hari dalam satu kali pembuatan. Harap mafhum, daging buah teriris dan terendam lama menyebabkan daging buah tersebut layu dan rusak yang memicu munculnya mikrob atau cendawan yang merugikan.

Buah bercitarasa sedikit asam dan manis yang menghasilkan aroma serta rasa menyegarkan seperti jeruk, mentimun, anggur, dan stroberi banyak menjadi pilihan. Meski demikian terdapat beberapa jenis buah yang disarankan tidak digunakan karena berdaging buah lunak seperti pepaya, pisang, dan semangka. Tekstur buah lunak itu membuatnya mudah hancur bila direndam. Perendaman apel juga tidak boleh terlalu lama karena daging buah apel teriris cepat teroksidasi.