Budidaya Jabon Di Tanah Asam
Saya memiliki 3 hektar lahan yang tingkat keasaman tanahnya berkisar 3-4. Apakah lahan itu dapat dipakai untuk budidaya pohon jabon?
Jauhari Samad, Bangka Tengah, Bangka-Belitung
Tanah asam atau tanah puru tetap dapat dipakai untuk budidaya pohon jabon Antocephalus cadamba asalkan tanah yang miskin bahan organik itu diolah terlebih dahulu. Hal itu penting lantaran pohon jabon menghendaki tingkat keasaman tanah 5-7 supaya tumbuh maksimal.
Pengolahan tanah dilakukan setelah membuat lubang tanam. Lubang tanam berukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm. Benamkan pada lubang tanam itu media yang terdiri atas campuran 5 kg pupuk kandang, 300 gram kapur pertanian, dan 250 gram pupuk NPK. Diamkan selama 4 pekan dan siram lubang tanam itu setiap pekan.
Setelah 1 bulan didiamkan, keasaman tanah akan menurun, rata-rata mencapai 5-6. Setelah itu bibit jabon dapat ditanam dengan jarak tanam 3,5 m x 3,5 m . Perawatan berikutnya dilakukan 3 bulan sesudahnya dengan rutin menaburkan 5 kg pupuk kandang plus 300 gram NPK. Pemupukan dilakukan dengan membuat lubang sedalam 20 cm dan lebar 10-15 cm mengitari pohon (berjarak 60 cm dari pangkal batang). Setelah pupuk ditebar mengelilingi pohon, tutup lubang itu dengan tanah.
Berikutnya setelah pohon jabon menginjak umur 1 tahun, pemupukan tetap sama, hanya dosis pupuk NPK dinaikkan menjadi 500 gram/pohon. Frekuensi pemupukan 3 kali dalam setahun. Pada tahun ketiga hingga keempat, frekuensi pemupukan 2 kali. Dengan perawatan intensif itu pada umur 2,5 tahun, lingkar batang pohon jabon dapat mencapai 25-30 cm.