RE: Rendeman Asap Cair Tempurung Kelapa

Saya ingin menanyakan mengenai asap cair dari tempurung kelapa.

1. Apa manfaat asap cair? Apa itu asap cair pangan dan nonpangan?
2. Bagaimana rendemen asap cair?
3. Bagaimana dosis pemakaian asap cair?

Afianti, Bengkulu

Ibnu Default Asked on 18/04/2015 in Perkebunan.
Tambahkan komentar
1 Jawaban

Asap cair memiliki banyak manfaat seperti untuk pengawet, pembangkit aroma, serta pengganti deterjen untuk mencuci bahan makanan mentah. Di pasar memang terdapat 2 jenis asap cair yang dijual, yakni asap cair pangan dan nonpangan. Asap cair pangan biasanya bebas dari tar dan benzopiren yang bersifat karsinogen atau menyebabkan kanker. Sementara itu asap cair nonpangan mengandung tar.

Sejatinya setiap produksi asap cair dari pembakaran tempurung kelapa menghasilkan cairan berbau asap berwarna kehitaman karena mengandung tar. Asap cair itu tergolong asap cair nonpangan (grade 3). kandungan tar asap cair grade 3 lebih dari 1%. Bandingkan dengan grade 2 sebesar 0,5-1%, grade 2 dan kurang dari 0,5% untuk grade 1.

Asap cair grade 3 dapat ditingkatkan menjadi grade lebih tinggi dengan cara mengendapkan selama sebulan. Pengendapan itu akan memisahkan tar sehingga diperoleh cairan kemerahan sebagai asap cair pangan. Berikutnya cairan itu disuling untuk membuang sisa partikel tar sehingga produk akhir asap cair pangan berwarna bening
kekuningan mirip bensin sehingga menjadi asap cair grade 1.

Rendemen asap cair mencapai 50%. Artinya pembuatan seliter asap cair memerlukan 2 kg tempurung kelapa. Seliter asap cair kelas 2 perlu 1,25 liter asap cair grade 3; kelas 1, 1,14 liter asap cair kelas 2. Nah seliter asap cair grade 1 berasal dari sekitar 7 kg tempurung (rendemen 15-20%).

Yang perlu diingat gunakan tempurung dari kelapa tua karena lebih bagus. Kadar air tempurung kelapa muda terlalu tinggi dengan kadar asam asetat dan fenol—penyusun utama asap cair—sedikit. Kondisi itu berefek asap cair tempurung kelapa muda berkualitas rendah.

Dosis pemakaian asap cair pangan tergantung dari penggunaan. Sebagai pengawet, cukup 2-3%. Untuk membangkitkan aroma daging panggang, daging asap, maupun ikan asap, perlu larutan asap cair dengan konsentrasi 10%. Sebagai campuran obat untuk mengobati penyakit kulit seperti kudis atau obat sakit gigi dan antibiotik, konsentrasi asap cair berkisar 5-80%.

Admin Editor Answered on 18/04/2015.
Tambahkan komentar

Your Answer

Dengan menjawab pertanyaan, Anda setuju dengan privacy policy and terms of service.